Barang Ratu Marie Antoinette Terjual di Rumah Lelang Prancis

Estimated read time 5 min read

Barang Ratu Marie Antoinette Terjual di Rumah Lelang Prancis – Prancis merupakan negara dengan sejarah yang cukup besar di Eropa. Sebelum menjadi negara seperti sekarang, Prancis merupakan suatu negara yang kuat dan salah satunya dengan kehadiran Napoleon Bonaparte. Selain itu, ada juga Ratu Marie Antoinette yang menjadi ratu terakhir di Prancis. Ratu Marie Antoinette pada akhirnya meninggal dalam eksekusi di masa revolusi Prancis yang kemudian menjadi titik kebangkitan dari negara ini. Sebagai bangsawan dan bahkan juga menjadi ratu terakhir di Prancis, ada barang-barang peninggalan dari Ratu Marie Antoinette yang masih tersimpan. Belum lama ini, beberapa barang tersebut berhasil dilelang.

Lelang terjadi di rumah lelang Christie yang ada di Paris, Prancis. Lelang dilaksanakan pada 22 November 2022 yang lalu. Pada lelang ini, barang dari ratu terakhir Prancis tersebut yang masuk dalam daftar adalah dua perabot. Ada dua perabot yang dilelang. Yang pertama adalah suatu laci dan barang kedua adalah kursi yang setelah diverifikasi sudah berusia sekitar 250 tahun. Selain usia, tentu aspek sejarah yang ada dari dua perabot itu tentu menjadikannya barang berharga untuk dilelang. Masing-masing perabot tersebut juga memiliki nama masing-masing. Untuk lacinya, itu adalah COmode Royal Late Louis XV Omulo-Mounted Painted-Tole yang telah dicap oleh Pierre Macret dan merupakan laci buatan kisaran tahun 1790. Lalu, barang kedua adalah kursi dengan nama Royal Louis XVI dengan warna cream yang masih terlihat bagus sampai saat ini dan dicap oleh Georges Jacob dan dipastikan sudah dibuat sejak sekitar tahun 1788.

Keduanya merupakan perabot langsung yang digunakan oleh Ratu Marie Antoinette semasa hidupnya. Hal itu menjadi nilai sejarah dan sudah dipastikan serta diverifikasi juga. Selain itu, perabot itu bukan perabot sederhana karena dibuat dengan baik dan memiliki sentuhan khas masa tersebut dan kondisinya masih cukup bagus hingga saat ini. Tidak heran bila kemudian harga yang ada untuk dua perabot itu sangat tinggi.. Perabot pertama dijual dengan harga mulai dari 800 ribu hingga 1,2 juta euro. Ini sama dengan kisaran 13 miliar hingga 19 miliar. Lalu, barang kedua dijual mulai dari harga 100 ribu hingga 200 ribu euro atau setara dengan 1,5 juta hingga 3,2 miliar rupiah. Keduanya memang suatu hal yang fantastis tapi ini tidak aneh ketika melihat nilai yang ad di balik dua furniture dari masa kejayaan Kerajaan Prancis tersebut. Ini sejalan juga seperti yang disampaikan oleh Simon de Amonicault selaku Wakil Presiden dari Christie’s Paris yang menyebutkan bahwa dua furniture itu bukan sekedar perabot tapi merupakan suatu karya yang telah berusia berabad-abad dan memiliki asal-asul serta nilai kebangsawanan yang sangat kental.

Perabot pertama adalah suatu lemari berlaci. Desain yang ada memuat kekhasan desain perabotan khas China di masa tersebut dengan adanya tambahan aksen logam unik yang ditambahkan untuk mengapresiasi Ratu Marie Antoinette di masa itu. Lemari berlaci ini disebutkan dibuat untuk menyambut kedatangan Marie Antoinette yang berusia sekitar 15 tahun. Saat itu, Marie Antoinette memang masih belum menjadi ratu dan baru akan menikah dengan calon raja yaitu Louis XVI. Hal yang serupa pun juga terjadi pada kursi yang turut dijual dalam lelang. Perabot itu digunakan oleh Marie Antoinette hingga kemudian menjadi ratu. Sang ratu dan raja pada akhirnya digulingkan dari tahtanya dalam peristiwa bersejarah Revolusi Prancis dan kemudian dieksekusi saat sang ratu baru berusia 37 tahun.

Tahun sebelumnya, ada juga barang yang dulunya digunakan oleh Ratu Marie Antoinette yang dijual. Itu berupa sepasang gelang bertahtakan berlian. Namun, pelelangan ini tidak terjadi di Prancis, melainkan di Swiss. Gelang perhiasan tersebut dijual dengan harga yang fantastis yaitu sekitar $8,18 juta atau sekitar 128,4 miliar rupiah. Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2010 di suatu rumah lelang yang berada di Prancis. Ada barang lainnya yang juga dilelang dan itu merupakan kepemilikan dari sang ratu terakhir Prancis, Ratu Marie Antoinette. Ini merupakan sepatu yang digunakan langsung oleh ratu yang dieksekusi dalam Revolusi Prancis pada taun 1789.

 

Lelang untuk sepatu tersebut berlangsung pada 15 November 2020 di kota Versailles. Ini merupakan kota yang sekaligus menjadi lokasi istana Kerajaan Prancis. Marie Antoinette sudah tinggal di istana ini sejak usia 15 tahun sebelum akhirnya menikah dengan sosok yang menjadi Raja Louis XVI. Sepatu yang dilelang itu telah dirawat oleh keluarga yang sang ratu terakhir tersebut hingga beberapa generasi hingga akhirnya kemudian hadir di rumah lelang Osenat. Dengan kata lain, sepatu itu sudah berusia sekitar 227 tahun dan dirawat dengan baik oleh pihak keluarga.

Dengan sejarah yang ada dari sepatu itu dan juga kondisi yang masih cukup bagus, tentu itu akan menjadi barang koleksi berharga. Karena itu, pihak rumah lelang pun memasang harga awal dari 8000 hingga 10.0000 euro atau sekitar 133 juta hingga 167 juta bila dirupiahkan. Namun, respons dari para pembeli sangatlah di luar dugaan. Dalam lelang yang dilakukan, harga tersebut meningkat hingga lebih dari empat kali lipat. Harga tersebut tentu cukup mencegangkan. Sepatunya sendiri memiliki panjang 22,5 cm dengan ada suatu hak. Ukuran sepatu ini setara dengan ukuran 36 yang merupakan ukuran standard untuk wanita Eropa modern. Daya tarik dari sepatu ini ditambah dengan adanya empat pita yang ada di sepatu dengan bahan sutra. Kondisinya masih cukup bagus walau ada sedikit bagian yang rusak pada lapisan sutra yang digunakan.

You May Also Like

More From Author